Oleh: Catur Wulan Novitasari
Berdasarkan berita yang dimuat dalam Okezone.com
Sabtu 23 November – 16:15 oleh Gesit Prayogi disebutkan bahwa Perusahaan asal
Korea selatan tersebut melakukan penyadapan terhadap konsumen Smart TV, produk
elektronik yang diluncurkan oleh LG.
Hal tersebut diungkapkan oleh konsumen Smart TV LG
yang kebetulan berprofesi sebagai konsultan IT asal Inggris yaitu Jason Huntley
sehingga ia mengerti betul saat Smart TV LG miliknya mengirim data mengenai
saluran TV yang ia tonton.(Okezone.com, Jum’at 22 Nov 2013-18:03)
Dewasa ini kasus mengenai hal penyadapan data memang
sedang gencar-gencarnya, banyak sekali kasus yang telah terungkap dan menjadi
perbincangan banyak kalangan. Penyadapan sendiri dilakukan mungkin karena ada
banyak alasan khusus oleh pihak terkait, seperti halnya yang dilakukan oleh
pihak LG yang menyatakan penyadapan tersebut
hanya untuk pembaharuan/kepentingan layanan konsumen yang menjadi minat
pengguna Smart TV.
Kenyataannya tidak hanya konten saluran yang dikirim
tetapi juga saat Smart TV terhubung ke jaringan internet. Tetapi pihak
peruhasaan tetap menyatakan bahwa data-data yang dikumpulkan berupa saluran,
platform TV, sumber penyiaran dan lainnya tersebut bukan data personal melainkan
hanya informasi aktivitas pengguna.
Tetapi jika TV sudah terkoneksi ke internet,
bukankah aktifitas yang dilakukan konsumen berikut data-data yang dimiliki
konsumen tersebut sudah merupakan data personal ? Dan itu berarti termasuk
data-data penting yang diolah dalam Smart TV tersebut akan jatuh ke server
perusahaan.
Dengan demikian, kenyamanan konsumen akan sangat
terganggu dengan sistem dari pihak perusahaan tersebut, privasi konsumen sudah
seperti tidak lagi dihargai dan diperdulikan. Bahkan Josan Huntley
mengungkapkan meskipun ia telah mengaktifkan aturan privasi namun data tetap
dikirim ke pusat data perusahaan. Padahal jika konsumen sudah melakukan
peraturan privasi, berarti konsumen tidak ingin hal-hal yang dilakukan saat ia
menggunakan Smart TV diketahui oleh server, namun pada kenyataannya tidak
demikian.
Jika memang pihak perusahaan tidak berniat untuk
mengambil data personal dari konsumen, seharusnya perusahaan melakukan
perbaikan lagi pada sistem yang digunakan, yaitu dengan melindungi privasi
konsumen apabila si konsumen telah melakukan peraturan privasi pada Smart TV
yang digunakan. Dan menurut berita yang dilansir Digital Spy, Sabtu(23/11/2013)
pihak perusahaan berjanji untuk mengeluarkan pembaruan firmware, yang tengah
dilaksanakan dalam waktu dekat guna menangani masalah ke seluruh Smart TV LG.
Sumber:
okezone.com oleh Gesit Prayogi
(Sabtu, 23
November 2013 - 10:22 wib)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar